KA Makassar–Parepare Catat Rekor Penumpang Tertinggi Saat Libur Lebaran
1 min read

KA Makassar–Parepare Catat Rekor Penumpang Tertinggi Saat Libur Lebaran

Jakarta, 2 April 2025 – Kereta Api (KA) Makassar–Parepare mencatat rekor jumlah penumpang tertinggi selama libur Lebaran pada 1 April 2025, dengan total sebanyak 1.354 penumpang dalam satu hari. Pencapaian ini menjadi yang tertinggi sejak dimulainya Angkutan Lebaran pada 21 Maret 2025. Secara kumulatif, KA Makassar–Parepare telah melayani sebanyak 5.446 penumpang hingga tanggal tersebut, dengan rata-rata harian mencapai 316 penumpang. “Kami melihat tren positif dalam penggunaan KA Makassar–Parepare, khususnya saat libur Lebaran,” ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba.

KA Perintis Makassar–Parepare melayani dua rute utama: Mandai–Garongkong sepanjang 82 kilometer (km) dan Mangilu–Garongkong sepanjang 58 km, dengan frekuensi enam perjalanan per hari. Kehadiran kereta api ini menjadi moda transportasi yang efisien dan nyaman bagi masyarakat Sulawesi Selatan. Selain itu, layanan ini turut mendorong pertumbuhan ekonomi serta sektor pariwisata di wilayah tersebut. “Kami optimistis bahwa minat masyarakat terhadap KA Makassar–Parepare akan terus meningkat, terutama menjelang liburan sekolah serta angkutan Natal dan Tahun Baru,” tambah Anne.

Jalur KA ini membuka akses yang lebih mudah ke berbagai destinasi wisata unggulan di Sulawesi Selatan, seperti Taman Batu Rammang-Rammang, Tonasa Park, Danau Hijau Balocci, hingga situs sejarah di Taman Purbakala Sumpang Bita. Dengan akses yang lebih cepat dan nyaman, moda transportasi ini membantu meningkatkan kunjungan wisatawan sekaligus mendukung perkembangan pariwisata lokal. “Kami berharap KA Makassar–Parepare dapat terus menjadi pilihan utama masyarakat dalam bepergian,” jelas Anne.

KAI menargetkan jumlah penumpang KA Makassar–Parepare sepanjang tahun 2025 dapat mencapai lebih dari 342.000 orang. Dengan fasilitas yang semakin baik dan pengalaman perjalanan yang menyenangkan, layanan ini diharapkan terus menjadi primadona bagi masyarakat Sulawesi Selatan.
(Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *