
Kepercayaan Investor Menguat, ST014 BSI Diserbu hingga 153 Persen dari Kuota Awal
Jakarta, 24 April 2025 – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) sukses besar dengan penjualan Sukuk Tabungan Ritel Seri ST014, yang tercatat mengalami permintaan yang jauh melebihi target. Sukuk ST014 ini mengalami oversubscribe sebesar 153,75 persen, sebuah pencapaian yang menunjukkan meningkatnya kepercayaan investor terhadap instrumen investasi syariah yang aman dan menguntungkan.
Plt. Direktur Utama BSI, Bob T. Ananta, menjelaskan bahwa antusiasme tinggi dari masyarakat dalam berinvestasi melalui Sukuk Ritel ST014 mencerminkan minat yang terus berkembang terhadap produk investasi syariah. “Artinya kehadiran Sukuk Ritel ST014 ini memperoleh antusiasme tinggi dari masyarakat, khususnya nasabah BSI. BSI sebagai mitra distribusi sukuk negara untuk penjualan ST014 terus berkomitmen menghadirkan layanan keuangan dan investasi syariah yang inklusif dan mudah bagi seluruh nasabah,” ungkap Bob.
Produk Sukuk ST014 ini tersedia dalam dua seri, yaitu ST014-T2 dengan tenor dua tahun dan ST014-T4 dengan tenor empat tahun. Seri ST014-T2, yang memiliki tenor lebih pendek, tercatat lebih diminati oleh nasabah BSI, baik dari sisi jumlah investor maupun nominal investasi.
Peningkatan jumlah peminat pada Sukuk ST014 ini menunjukkan bahwa masyarakat lebih tertarik berinvestasi pada instrumen dengan jangka waktu lebih singkat, seperti yang terlihat dari hasil penjualan yang melampaui seri sebelumnya, ST013. Bob menambahkan, “Alhamdulillah, dengan masa penawaran yang dibuka pada 7 Maret kemudian ditutup pada 16 April 2025 pukul 10.00 WIB, peminat Sukuk ST014 ini meningkat dibandingkan seri Sukuk Tabungan sebelumnya yaitu seri ST013,” ujarnya.
Dengan imbal hasil yang menarik, yakni 6,5% untuk seri ST014-T2 dan 6,6% untuk seri ST014-T4, Sukuk ST014 tidak hanya memberikan keuntungan bagi para investor, tetapi juga memberi kesempatan untuk berkontribusi pada pembangunan negara. “Selain berinvestasi untuk diri sendiri, dengan membeli sukuk ritel ini kita juga turut berpartisipasi dalam pembangunan negeri,” tambah Bob. (Redaksi)